Visitasi Sekolah
Pembinaan dari kepala sekolah.
Materi Vektor
Kegiatan Diskusi kelompok.
KEGIATAN FOTO BERSAMA
Siswa-siswi SMA Negeri 4 Tegal.
AKTIVITAS SISWA
Siswa-siswi hormat sebelum masuk kelas.
Kamis, 12 Juli 2018
STATISTIKA
Statistika adalah cabang dari matematika yang mempelajari cara mengumpulkan data, menyusun data, menyajikan data, mengolah dan menganalisis data, menarik kesimpulan, dan menafsirkan parameter.
Kegiatan Statistika meliputi:
1. Mengumpulkan data
2. Menyusun data
3. Menyajikan data
4. Mengolah dan Menganalisis data
5. Menarik kesimpulan
6. Menafsirkan
1. Pengertian Datum dan Data
Perhatikan contoh berikut:
Misalkan hasil pengukuran berat badan 5 murid adalah 43 kg, 46 kg, 44 kg, 55 kg, dan 60 kg. Adapun tingkat kesehatan dari kelima murid itu adalah baik, baik, baik, buruk, dan buruk. Data pengukuran berat badan, yaitu 43 kg, 46 kg, 44 kg, 55 kg, dan 60 kg disebut fakta dalam bentuk angka. Adapun hasil pemeriksaan kesehatan, yaitu baik dan buruk disebut fakta dalam bentuk kategori. Selanjutnya, fakta tunggal dinamakan datum. Adapun kumpulan datum dinamakan data.
2. Pengertian Populasi dan Sampel
Misal, seorang peneliti ingin meneliti tinggi badan rata-rata siswa SMA . Kemudian, ia kumpulkan data tentang tinggi badan seluruh siswa SMA . Data tinggi badan seluruh siswa SMA disebut populasi. Namun, karena ada beberapa kendala seperti keterbatasan waktu, dan biaya, maka data tinggi badan seluruh siswa SMA akan sulit diperoleh. Untuk mengatasinya, dilakukan pengambilan tinggi badan dari beberapa siswa SMA yang dapat mewakili keseluruhan siswa SMA. Data tersebut dinamakan data dengan nilai perkiraan, sedangkan sebagian siswa SMA yang dijadikan objek penelitian disebut sampel. Agar diperoleh hasil yang berlaku secara umum maka dalam pengambilan sampel, diusahakan agar sampel dapat mewakili populasi.
3. Pengumpulan Data
Menurut sifatnya, data dibagi menjadi 2 golongan, yaitu sebagai berikut.
1) Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau bilangan. Data kuantitatif terbagi atas dua bagian, yaitu data cacahan dan data ukuran.
a) Data cacahan (data diskrit) adalah data yang diperoleh dengan cara membilang. Misalnya, data tentang
banyak anak dalam keluarga.
b) Data ukuran (data kontinu) adalah data yang diperoleh dengan cara mengukur. Misalnya, data tentang
ukuran tinggi badan murid.
2) Data kualitatif adalah data yang bukan berbentuk bilangan.
Data kualitatif berupa ciri, sifat, atau gambaran dari kualitas objek. Sebagai contoh, data mengenai kualitas pelayanan, yaitu baik, sedang, dan kurang. Cara untuk mengumpulkan data, antara lain adalah melakukan wawancara, mengisi lembar pertanyaan (questionery), melakukan pengamatan (observasi), atau menggunakan data yang sudah ada, misalnya rataan hitung nilai rapor.
1. Diagram Garis
Penyajian data statistik dengan menggunakan diagram berbentuk garis lurus disebut diagram garis lurus atau diagram garis. Diagram garis biasanya digunakan untuk menyajikan data statistik yang diperoleh berdasarkan pengamatan dari waktu ke waktu secara berurutan.
2. Diagram Batang
Diagram batang umumnya digunakan untuk menggambarkan perkembangan nilai suatu objek penelitian dalam kurun waktu tertentu. Diagram batang menunjukkan keterangan-keterangan dengan batang-batang tegak atau mendatar dan sama lebar dengan batang-batang terpisah
3. Diagram Lingkaran
Diagram lingkaran adalah penyajian data statistik dengan menggunakan gambar yang berbentuk lingkaran. Bagian-bagian dari daerah lingkaran menunjukkan bagian-bagian atau persen dari keseluruhan. Untuk membuat diagram lingkaran, terlebih dahulu ditentukan besarnya persentase tiap objek terhadap keseluruhan data dan besarnya sudut pusat sektor lingkaran.
1. Distribusi Frekuensi Tunggal
Data tunggal seringkali dinyatakan dalam bentuk daftar bilangan, namun kadangkala dinyatakan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Tabel distribusi frekuensi tunggal merupakan cara untuk menyusun data yang relatif sedikit.
2. Distribusi Frekuensi Kelompok
Data yang berukuran besar (n > 30) lebih tepat disajikan dalam tabel distribusi frekuensi kelompok, yaitu cara penyajian data yang datanya disusun dalam kelas-kelas tertentu. Langkah-langkah penyusunan tabel distribusi frekuensi adalah sebagai berikut.
Langkah ke-1 menentukan Jangkauan (J) = Xmax - Xmin
Langkah ke-2 menentukan banyak interval (K) dengan rumus "Sturgess" yaitu: K= 1 + 3,3 log n dengan n adalah banyak data. Banyak kelas harus merupakan bilangan bulat positif hasil pembulatan ke bawah.
Langkah ke-3 menentukan panjang interval kelas (I) dengan menggunakan rumus:
J
I = ––––
K
Langkah ke-4 menentukan batas-batas kelas. Data terkecil harus merupakan batas bawah interval kelas pertama atau data terbesar adalah batas atas interval kelas terakhir.
Langkah ke-5 memasukkan data ke dalam kelas-kelas yang sesuai dan menentukan nilai frekuensi setiap kelas dengan sistem turus.
3. Histogram
Dari suatu data yang diperoleh dapat disusun dalam tabel distribusi frekuensi dan disajikan dalam bentuk diagram yang disebut histogram. Jika pada diagram batang, gambar batang-batangnya terpisah maka pada histogram gambar batang-batangnya berimpit.
4. Poligon
Apabila pada titik-titik tengah dari histogram dihubungkan dengan garis dan batang-batangnya dihapus, maka akan diperoleh poligon frekuensi.
5. Distribusi Frekuensi Kumulatif
Daftar distribusi kumulatif ada dua macam, yaitu sebagai berikut.
a. Daftar distribusi kumulatif kurang dari (menggunakan tepi atas).
b. Daftar distribusi kumulatif lebih dari (menggunakan tepi bawah).
6. Ogive (Ogif)
Grafik yang menunjukkan frekuensi kumulatif kurang dari atau frekuensi kumulatif lebih dari disebut poligon kumulatif. Poligon kumulatif dibuat mulus, yang hasilnya disebut ogif. Ada dua macam ogif, yaitu sebagai berikut.
a. Ogif frekuensi kumulatif kurang dari disebut ogif positif.
b. Ogif frekuensi kumulatif lebih dari disebut ogif negatif
LOGIKA MATEMATIKA
Seperti pada pengertian di atas, pernyataan adalah kalimat yang bisa benar atau bisa salah. Sementara kalimat terbuka adalah jenis kalimat “yang belum diketahui kebenarannya”. Sehingga, untuk menentukan benar atau salahnya, kita perlu pengamatan lebih lanjut.
Kalau Squad masih bingung seperti apa itu contoh pernyataan, berikut adalah salah satu contohnya:
Indonesia Raya adalah lagu kebangsaan Indonesia. (pernyataan benar)
Bika ambon berasal dari Ambon. (pernyataan salah)
Di sisi lain, contoh dari kalimat terbuka adalah sebagai berikut:
12x + 6 = 91 (pernyataan ini dinamakan kalimat terbuka karena masih harus dibuktikan kebenarannya. Apakah benar 12x jika dijumlahkan dengan 6 akan menghasilkan 91?).
Maaf ya, aku semalem ketiduran. Hehehe. (Pernyataan ini dinamakan kalimat terbuka karena masih harus dibuktikan kebenarannya. Apakah benar dia semalem nggak bales karena ketiduran? Atau emang males aja chat sama kamu?).
Setelah mengetahui apa itu pernyataan dan kalimat terbuka, sekarang kita lanjut pembahasan mengenai ingkaran/negasi/penyangkalan.
Ingkaran/negasi/penyangkalan (~)
Dari sebuah pernyataan, kita dapat membuat pernyataan baru berupa “ingkaran/negasi/penyangkalan” atas pernyataan tadi. Berikut adalah tabel kebenaran ingkaran:
Selasa, 03 Juli 2018
Senin, 02 Juli 2018
RPP Matematika Kelas 10 Wajib Semester 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah :
SMA N
Kelas/Semester : X/2
Mata Pelajaran : Matematika-Wajib
Topik :
Limit Fungsi
Waktu :
1 x 2
jam pelajaran
Tahun Ajaran : 2013/2014
A.
Kompetensi Inti
1.
Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong,
kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3.
Memahami,menerapkan,
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4.
Mengolah, menalar, menyaji, dan
mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.
B.
Kompetensi Dasar dan Indikator
pencapaian kompetensi
1. Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki motivasi internal, kemampuan kerjasama,
konsisten, sikap disiplin, dan sikap toleransi dalam
perbedaaan strategi berpikir dalam memilih dan menerapkan strategi
menyelesaikan masalah.
3.19 Merumuskan aturan
dan sifat limit fungsi aljabar melalui pengamatan contoh-contoh
Indikator :
3.19.1
Merumuskan
aturan dan sifat limit fungsi aljabar
4.16 Memilih strategi yang efektif dan menyajikan model
matematika dalam menyelesaikan masalah nyata tentang limit fungsi Aljabar.
Indikator
:
4.16.1 Menyelesaikan
masalah nyata dengan menggunakan sifat-sifat limit fungsi
C. Tujuan Pembelajaran
Dengan kegiatan diskusi dan
pembelajaran kelompok dalam pembelajaran limit
fungsi aljabari diharapkan siswa terlibat aktif dalam kegiatan
pembelajaran dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab
pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat
1.
Menjelaskan kembali pengertian limit fungsi aljabar.
2. Menggunakan teorema
limit untuk menyelesaikan bentuk tak tentu dengan
menggunakan pedoman operasi aljabar yang benar
dengan tepat,
sistematis,
3. Menggunakan strategi yang tepat untuk menyelesaikan
berbagai bentuk persoalan limit fungsi aljabar secara tepat dan kreatif.
D. Materi Matematika
Apersepsi :
1.
Konsep limit fungsi
aljabar
2.
Limit fungsi aljabar
3.
Penyelesaian
limit fungsi aljabar
3.1. Cara
substitusi langsung
3.2.
Cara Pemfaktoran
3.3.
Cara mengalikan dengan
sekawannya
Teorema Limit
a. Jika f(x) = k,
maka
k = k
(untuk setiap k,
konstanta dan a bilangan real)
b. Jika f(x) = x,
maka
x = a
(untuk setiap a
bilangan real)
Ø
{ f(x) +
g(x) } =
f(x) +
g(x)
Ø
{ f(x) -
g(x) } =
f(x) -
g(x)
c. Jika k suatu
konstanta, maka
k . f
(x) =
k .
f (x)
d. a)
{ f (x) .
g (x) } = {
f (x)} .
{
g (x)}
E. Model/Metode Pembelajaran
Pendekatan
pembelajaran adalah pendekatan saintifik (scientific).
Metode Pembelajaran koperatif (cooperative learning) menggunakan
kelompok diskusi yang berbasis masalah (problem-based
learning).
F. Alat/Media/Sumber Pembelajaran
1.
Buku pegangan siswa/guru
dari Kemendikbud RI
2.
Worksheet
atau lembar kerja (siswa)
3.
Lembar penilaian
4.
Kalkulator Casio fx
570ES atau fx 991 ( jika ada )
G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi Waktu
|
Pendahuluan
|
1.
Guru memberikan
gambaran tentang pentingnya memahami limit dan memberikan gambaran tentang aplikasi limit untuk menguasai hitung deferensial.
2.
Sebagai apersepsi
untuk mendorong rasa ingin tahu dan
berpikir kritis, siswa diajak memecahkan masalah mengenai bagaimana menentukan tinggi maksimum suatu roket setelah
ditembakkan . (tidak terpecahkan bila menggunakan perhitungan manual).
3.
Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu memperluas aplikasi konsep limit untuk memecahkan masalah
yang lebih luas (Teknik, Ekonomi, Bisnis,IPA dll)
|
10
menit
|
Inti
|
1.
Guru
mengingatkan kembali pada pengertian fungsi domain, kodomain dan range
(materi SMP),
2.
Guru menginformasikan beberapa tabel nilai fungsi aljabar (buku siswa hal (130-140) melibatkan siswa,
shg siswa mengamati
3.
Guru membentuk
kelompok siswa tdr 4 anggota
4.
Kelompok
saling menukarkan hasil pekerjaannya, selanjutnya membaca dan
memberi makna yang ia baca.
5.
Guru
menyampaikan Worksheet1 fungsi
aljabar sederhana , dalam selang tertentu dan interval tertentu, untuk didiskusi untuk melengkapi tabel., selajutnya kelompok
mempresentasikan dan ditanggapi kelompok lain.dengan tanya jawab, siswa diyakinkan telah menguasai sifat-sifat limit fungsi
6.
Guru
menyampaikan Worksheet 2 .untuk didiskusikan dalam kelompok,
selanjutnya kelompok menyampaikan hasilnya untuk ditanggapi kelompok lain
7.
Tiap kelompok menyimpulkan sifat-sifat limit fungsi aljabar
8.
Selama siswa
bekerja di dalam kelompok, guru memperhatikan dan memotivasi semua siswa
untuk terlibat diskusi, dan mengarahkan bila ada kelompok yang melenceng jauh
pekerjaannya.
9.
Guru mengumpulkan
semua hasil diskusi tiap kelompok
10. Siswa kembali ketempat duduk semula untuk
menyelsaikan 3 soal secara individu yang disampaikan guru dan dikumpulkan
untuk refleksi bagi guru.
|
70
menit
|
Penutup
|
1.
Siswa diminta
menyimpulkan tentang bagaimana menentukan sifat-sifat limit fungsi.
2.
Guru memberikan PR
beberapa soal limit fungsi aljabar dari
buku siswa
3.
Guru mengakhiri
kegiatan belajar dgn pesan untuk tetap belajar materi kelanjutanya
|
10
menit
|
H. Penilaian Hasil Belajar
a.
Jenis
Penilaian adalah penilaian autentik.
b.
Teknik
Penilaian: melalui pengamatan dan tes tertulis
c.
Bentuk dan
instrumen penilaian (terlampir)
- Prosedur Penskoran (terlampir)
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru
Mata Pelajaran
No
|
Aspek
yang dinilai
|
Teknik
Penilaian
|
Waktu
Penilaian
|
1.
|
Sikap
a.
Terlibat
secara aktif selama
pembelajaran
b.
Bekerjasama
dalam kegiatan kelompok.
c.
Toleran
terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
|
Pengamatan
|
Selama pembelajaran dan saat diskusi
|
2.
|
Pengetahuan
a.
Menjelaskan
kembali pengertian limit fungsi aljabar secara intuitif secara tepat, sistematis, dan menggunakan simbol yang benar.
b.
Menggunakan teorema limit fungsi aljabar untuk menyelesaikan bentuk tak tentu dengan menggunakan pedoman operasi aljabar yang benar
dengan tepat, sistematis,dan kreatif.
|
Pengamatan
proses dan penyelenggaraan
tes
|
Penyelesaian tugas
individu
|
3.
|
Keterampilan
a.
Terampil
menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang
berkaitan dengan limiti fungsi aljabar
|
Pengamatan
|
Penyelesaian tugas (baik individu maupun
kelompok) pada saat
diskusi maupun mengukur kemampuan
pengetahuan siswa
|
Hasil karya siswa jika anda berminat hubungi kami Harga mulai Rp 25.000 di nomor 081575419293